News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Renovasi Alun-alun Utara Yogja Butuh Dana Rp 80 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunungan menandai puncak grebeg Sekaten di Yogyakarta.

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Pasca penutupan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), kondisi Alun-alun Utara menjadi kotor dan tidak terawat.

Bahkan diantaranya ada kerusakan yang terjadi di kawasan heritage tersebut.

Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana akan melakukan revitalisasi Alun-alun Utara Yogyakarta untuk mengembalikan kondisi seperti semula.

Kepala Bidang Saluran Air Limbah dan Permukiman Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Hendra Tantular mengatakan revitalisasi Alun-Alun Utara rencananya akan dimulai setelah semua anjungan yang ada di lokasi tersebut dibongkar oleh penyewa.

Untuk revitalisasi ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu pekan.

"Kami akan gunakan dengan peralatan manual dan bukan dengan alat berat," tutur Hendra, Rabu (7/1/2015).

Dikatakan Hendra, proses revitalisasi secara manual membutuhkan waktu dan biaya yang lebih tinggi.

Sementara, dengan alat berat proses revitalisasi bisa dilakukan lebih cepat dan biaya lebih efisien.

"Kami menganggarkan sekitar Rp80 juta untuk revitalisasi Alun-Alun Utara yang kondisinya rusak pasca Sekaten," ujarnya.

Kepala Seksi Permukiman Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Yunita Rahmi Hapsari belum bisa memastikan kapan revitalisasi akan dilakukan, karena mengingat belum semua anjungan dibongkar.

"Belum semua dibongkar, saya harap bisa selesai Rabu ini (kemarin, -red), sehingga Kamis (hari ini-Red) kami sudah mulai jalan," ujarnya.

Berdasarkan pemantauan, kawasan Alun-Alun Utara usai digunakan sebagai lokasi PMPS kondisinya tidak terawat. Banyak lubang dan juga permukaan tanah yang tidak rata. Rahmi berharap revitalisasi tidak sampai menggunakan alat berat.

"Dan terutama akan memperhatikan lajur drainase yang ada di Alun-Alun Utara agar pipa yang terpasang tidak rusak akibat tekanan alat berat," ucapnya.

Sementara, untuk alat berat hanya akan dijalankan tegak lurus dengan pipa yang ada.

"Kami upayakan agar pekerjaan bisa dilakukan secara hati-hati," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini