News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donny Kesuma: Penyerangan Rumah Jabatan Wali Kota Makassar Manuver Politik

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor sekaligus sahabat Danny Pomanto, Donny Kesuma menyampaikan simpati karena melihat penyerangan Rujab Anging Mammiri Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Jumat (9/1/2015).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Aktor sekaligus sahabat Danny Pomanto, Donny Kesuma menyampaikan simpati karena melihat penyerangan rumah jabatan Anging Mammiri Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Jumat (9/1/2015).

"Saya sesalkan penyerangan ini, yang jelas ini manuver politik," katanya saat menemui langsung Danny Pomanto, Sabtu (10/1/2015) dini hari.

Donny mengakui langsung menemui Danny ketika mendengar teror yang terjadi kepada sahabatnya. (Baca: Aktor Donny Kesuma Datangi Danny Pomanto Usai Penyerangan Rumah Jabatan Wali Kota)

"Untuk maju memang tak gampang, dan ini adalah salah satu tantangan untuk Danny," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar telah mengidentifikasi pelaku penikaman terhadap mahasiswa yang unjuk rasa di depan rumah jabatan (rujab) Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Jumat (9/1/2015) sore.

Pendemo yang ditikam atas nama Rahmat (25), warga BTN Hamsi Makassar. Rahmat mengalami luka bacok di bagian tangan kanannya.

"Kasus ini sementara dalam penyelidikan, tapi pelakunya kita sudah identifikasi," kata Wakil Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Chaerul.

Agus mengaku belum mengetahui pasti motif penikaman mahasiswa terhadap Rahmat.

Unjuk rasa mahasiswa di Rujab Wali Kota Danny Pomanto tersebut menyikapi pembelian sendok Pemkot Makassar Rp 1 miliar, pembelian ranjang untuk Danny Rp 220 juta, pembelian selimut Rp 80 juta, pembelian kulkas untuk rumah jabatan 15 juta, pembelian Jet ski Rp 700 juta, dan ongkos pembuatan website per kecamatan Rp 60 juta.

Mahasiswa juga mendesak Danny Pomanto meminta maaf secara terbuka atas insiden penghinaan dan pemukulan terhadap mahasiswa di Kantor Balai Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini