TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Operasi Penegakan Tata Tertib (gaktib) dan Yustisi dibuka mulai hari ini.
Operasi ini untuk menekan pelanggaran anggota TNI.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan, operasi meliputi berbagai bidang, seperti lalu lintas.
Seluruh kendaraan anggota TNI akan dicek kelengkapan surat-suratnya.
Tim juga akan melakukan sweeping di berbagai tempat terlarang.
Operasi ini digelar rutin setiap tahun. Eko tidak mengungkap jumlah pelanggaran yang dilakukan anggotanya selama 2014 lalu.
"Semoga hasilnya sekarang lebih baik daripada tahun sebelumnya," kata Eko, Selasa (13/1/2015).
Eko yakin operasi ini akan menjaring anggota TNI nakal.
Dia mengibaratkan orang tua yang memiliki 10 anak.
Menurutnya, tidak mungkin 10 anak tersebut semuanya baik. Pasti ada anak yang nakal.
Begitu pula anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang mencapai 33.000 anggota di Jawa Timur (Jatim). Eko memastikan anggota bandel akan dikenakan sanksi.
Bahkan sanksi tersebut lebih berat dibandingkan warga sipil.
"Sanksinya bisa sampai pemecatan," tambahnya.(m zainuddin)