TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Demi membeli baju dan celana bermerek, RS (17), warga Sukoharjo, Jawa Tengah, nekat bergabung dengan komplotan pencuri ternak, Joko Supriyanto (30), warga Ngawen Gunung Kidul, dan Marsino (30), warga Sukoharjo.
Tak tanggung-tanggung, komplotan ini selama lima hari menggasak sembilan ekor kambing milik warga Semin Gunung Kidul dan Ngawen Gunung Kidul. Namun naas, seusai membeli pakaian baru, RS ditangkap oleh anggota Reskrim Polres Gunung Kidul.
"Kita amankan tanggal 27 kemarin. Awalnya kita tangkap Joko Supriyanto, lalu kita kembangkan dan berhasil mengamankan dua pelaku lagi," ujar Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul, AKP Herry Suryanto, Jumat (30/1/2015).
Herry menjelaskan bahwa ketiga pelaku melakukan aksinya dari tanggal 17 Januari 2015 lalu. Sasaran pertama adalah ternak milik Arif Muh Abidin, warga Ngawen Gunung Kidul. Lalu kembali melakukan pencurian ternak milik Sulardi dan Ngatno, warga Semin Gunung Kidul.
Menurut dia, selama lima hari, RS (17), Joko Supriyanto (30), dan Marsino (30) membawa pergi sembilan ekor kambing milik warga. Joko diketahui sebagai residivis spesialis pencurian hewan ternak.
"Mereka biasa beraksi waktu subuh saat warga terlelap," ungkapnya.
Semua ternak curian, lanjutnya, dijual di pasar hewan dan juga kepada sejumlah warga.
Sementara itu, RS (17) mengaku uang hasil menjual ternak curian dibagi bertiga. Jatah uang miliknya digunakan untuk membeli baju dan celana baru.
"Niatnya untuk beli pakaian, jadi ya saya gunakan beli pakaian," ujar RS.
Dari para pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa baju dan celana baru yang dibeli dari hasil penjualan ternak curian. Satu ekor kambing curian yang belum sempat dijual dan sebuah mobil Xenia.(Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)