News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sulut Masih 'Koleksi' 1000 PSK

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prostitusi PSK

TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Terbelit masalah ekonomi menempati posisi teratas dari banyak alasan wanita rela menjadi pekerja seks komersil (PSK).

Demikian catatan seorang aktivis pendampingan PSK, Koordinator SRNU, Warno yang sudah sekian lama membina para PSK agar segera meninggalkan pekerjaan haramnya itu.

"Sebagian besar mengaku alasan ekonomi. Namun ada juga yang beralasan memilih terjun ke situ karena untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. Namun paling banyak tetap karena alasan ekonomi," kata Warno kepada Tribun Manado, Kamis (12/2/2015) lalu.

Sebagai wadah yang selama ini cukup konsen terhadap pembinaanPSK, pihaknya sering kali melakukan kemitraan dengan pemerintah daerah.

"Kegiatannya berwujud focus group discussion, konseling, pelatihan keterampilan bagi para PSK yang bersedia berhenti dari kegiatan maksiat itu," ujar Warno.

Dalam pembinaan itu, menurut Warno tidak semuanya berhasil. Sebagai besar tetap saja kembali pada aktivitas mereka semula, yang secara umum sangat rentan terhadap penyakit menular seks.

"Hanya dua bulan melakoni bisnis hasil pelatihan yang dibiayai pemerintah, mereka kembali lagi jadi PSK," ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Sosial yang disampaikan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Joice Rukmini, dari 15 kabupaten/kota di Sulut, baru tujuh kabupaten/kota yang memasukkan data.

"Data terbaru kami belum direkap. Tapi secara umum untuk tujuh daerah itu total PSK-nya mencapai seribu lebih," ujarnya. (tos)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini