TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terkait diamankannya Andi Satya Wismoyo dan Ayu Rizki Utami yang diduga sebagai pengagum organisasi ISIS, Polda Sumsel mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengikutinya.
Pasalnya, masyarakat yang ketahuan menyimpan atribut-atribut organisasi itu bisa saja dikenakan pidana andai terbukti termasuk salah satu anggotanya.
"Mereka ini kan masih muda, keduanya juga berstatus mahasiswa. Untuk itu, mereka saya sarankan untuk dimasukan saja ke pesantren untuk mendapatkan bimbingan agama agar keduanya tidak terjebak dalam aliran ISIS," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iza Fadri, Jumat (20/2/2015).
Masih kata Iza, kedua mahasiwa tersebut kini telah dititipkan ke salah satu pesantren yang ada di Sumsel.
Hal ini, dilakukan karena dari pemeriksaan yang telah dilakukan keduanya bukan kelompok ISIS, melainkan hanya penggemar artibut ISIS.
"Kita masih percayakan proses hukumnya kepada Polres OI. Polda Sumsel akan terus mengawasi perkembangan dari proses hukum tersebut," kata Iza.
Seperti diketahui, Polres Ogan Ilir sebelumnya telah mengamankan, Andi Satya Wismoyo mahasiswa jurusan MIPA dan Ayu Rizki Utami mahasiswi jurusan FKIP Sejarah Unsri.
Keduanya diamankan di rumah kosan Jl Nusantara Indralaya setelah menerima laporan orangtua Ayu mengenai tidak ada kabar anaknya selama tiga hari.
Mendapat laporan itu, Polsek Indralaya langsung bergerak dan mengamankan kedua mahasiswa tersebut di kosan tersebut.
Dari diamankannya dua mahasiswa Unsri itu, polisi juga membawa atribut ISIS milik mereka seperti bendera, sejumlah buku dan laptop berisi foto Andi yang berfoto dengan latar belakang bendera ISIS.