TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Tak hanya masyarakat umum dan mahasiswa, siswa SD dan SMP pun ikut mengumpulkan koin untuk Australia.
Seperti yang dilakukan siswa SD dan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Senin (23/2/2015) siang.
Siswa SD Muhammadiyah 11 yang baru pulang sekolah memberikan uang koinnya pada kakak kelas mereka yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Tak urung, jalan di depan kompleks sekolah itu pun macet, saat bocah-bocah itu berhenti sejenak untuk memasukkan uang koinnya.
"Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap penggantian bantuan yang pernah diberikan Australia untuk Indonesia, " ungkap Arif, Bagian Kesiswaan SMP Muhammadiyah 11 saat berorasi di depan sekolah.
Aksi tersebut kemudian dilanjutkan siswa SMP Muhammadiyah 11 yang masuk sekolah siang.
“Aksi pengumpulan koin ini dilanjutkan siswa SMP yang masuk siang,” ujar Suhartini, Kepala SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
Aksi pengumpulan "Koin Untuk Australia" ini untuk mengkritik pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Kamis (19/2/2015) pekan lalu.
Saat itu, Abbot mengungkit bantuan kemanusiaan bencana tsunami Aceh tahun 2004 senilai 1 miliar dolar AS, agar Indonesia membatalkan eksekusi mati terhadap dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. (Magdalena Fransilia)