Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Harga batu mulia makin melangit. Contoh saja, batu mulia yang dipegang Shandika ini dibanderol Rp 450 juta. Keunggulanbatu mulia ini bercorak pemandangan alam.
Batu mulia milik Shandika itu dipamerkan di Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda Semarang, Jawa Tengah. Terhitung Rabu Pameran dan Lomba Batu Mulia Indonesia di Pasaraya Sri Ratu resmi dibuka.
"Harga di sini mulai Rp 1 juta hingga Rp 450 juta. Batu mulia emas berlian yang paling mahal," kata Shandika, pemilik Raja Ampat Permata kepada Tribun Jateng.
Batu mulia koleksinya ditemukan di pertambangan Raja Ampat. Saat ditemukan batu tersebut sudah bercorak pemandangan alam. Butuh sekitar dua minggu untuk menggosok dan menghaluskannya sehingga wujudnya seperti sekarang ini. Besar batu mulia milik Shandika seukuran telur ayam.
Selain Raja Ampat Permata, tedapat juga koleksi MS Silver dan lain-lain. Dalam Pameran dan Lomba Batu Mulia Indonesia di Pasaraya Sri Ratu, terdapat 70 stan yang turut serta. Harga batu bervariasi mulai Rp 100 ribu hingga Rp 450 juta yang termahal.
"Koleksi kami ada batu mulia dan akik. Ada batu permata, tirus, batuan lokal dan batu gambar. Harga terendah Rp 100 ribu sampai tertinggi Rp 100 juta," kata Andi Anto pengelola Bursa Permata Semarang.
Andi bersama sejumlah kawannya sudah empat tahun menjalankan bisnis batu mulia. Dia bersyukur, batu mulia atau akik menyita perhatian setelah diberitakan media. Sejak itu, banyak kalangan masyarakat hingga pejabat Pemprov melirik batu koleksinya.
"Memang harganya cukup mahal, ongkos gosok saja Rp 50 ribu. Harga tergantung kualitas batu. Kalau batu bacan sekitar Rp 100-200 ribu. Pangsa kami kalangan menengah ke atas," kata dia.