TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR -Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Abraham Samad diserbu warga dan perwira polisi saat keluar dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros, Selasa (24/2/2015) pagi.
Perwira polisi yang bertugas melakukan pengamanan di bandara ikut berebut menyalami Abraham. Dengan badan membungkuk, hidung hampir menyentuh tangan, Ipda D Mboek, menyalami Abraham.
Abraham tegak mengulurkan tangan ke anggota Polres Maros itu.
Aksi polisi itu disaksikan ratusan warga dan sejumlah sahabat Abraham seperti Abd Kadir Wokanubun.
"Saya tidak tahu siapa polisi itu. Dia hanya tiba-tiba membungkuk dan menyalami Pak Abraham," kata Kadir yang berdiri di belakang Abraham saat adegan hampir cium tangan itu terjadi.
Pemeriksaan Abraham dikawal 40 personel. Personel ini terdiri atas Satuan Sabhara, polwan, dan Provos. Mereka menjaga di dua pintu masuk dan keluar Dit Reskrimum.
Sementara itu, disiapkan juga kursi-kursi untuk kuasa hukum Abraham yang berjumlah puluhan orang di bagian luar ruangan pemeriksaan di lantai satu gedung itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi tentang pengamanan ini mengatakan, kondisi tersebut tergolong biasa. Keberadaan puluhan polisi itu hanya untuk membantu jalannya proses pemeriksaan.
"Tidak ada yang spesial atau berlebihan. Sekitar 40 personel dari Provos, polwan, dan Sabhara. Jadi, tidak semua pengacara bisa masuk ke dalam ruangan pemeriksaan, hanya tiga sampai empat orang pengacara bisa masuk melakukan pendampingan di dalam ruangan. Itu pun secara bergiliran.
Sementara itu, penyidik juga berjumlah empat orang yang dipimpin Kasubdit 4, AKBP Adip," jelas Endi.(darul amri lobubun)