TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kondisi Firman Nurhidayat (21) mahasiswa yang tewas setelah terseret mobil sejauh 30 kilometer di Cimahi, Jawa Barat, Jumat (27/2/2015) malam sangat mengenaskan.
Sekujur tubuhnya dipenuhi luka parah dan hampir tak bisa dikenali.
"Korban meninggal, badannya masih utuh, cuma bagian kepala korban dan mukanya juga rusak karena terseret lumayan jauh," kata Panit PJR Tol Padalenyi Inspektur Satu Otong Rustandi saat dihubungi, Sabtu (28/2/2015).
Jasad korban saat itu langsung dilarikan ke RS Kawaluyaan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Otong menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, setelah terjatuh di Jalan Kebon Kopi, awalnya korban nyangkut di bagian depan mobil. Namun, pada saat ditemukan 30 kilometer kemudian, posisi tubuh korban berada di sayap belakang mobil.
"Posisi terakhir di sayap belakang," katanya.
Firman yang beralamat di Kebon Kopi Gg. Pelita No. 55 RT 01 RW 09 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, itu terseret dari mulai Jalan Raya Kebon Kopi sampai ke kilometer 116.600 B, Tol Cipularang, menjelang gerbang Tol Cikamuning.
Peristiwa itu bermula ketika Firman yang saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R Nopol D 6024 SJ menyalip kendaraan Honda city nopol D 1347 UI yang dikemudikan Yana (43) warga Maleber, Kota Bandung.
"Saat motor yang dikemudikan korban (Firman) mendahului mobil Honda City ada sepeda motor lain dari arah berlawanan, sempat terjadi senggol-senggolan sehingga korban jatuh ke kiri dan tertabrak mobil Honda City. Korban masuk ke kolong mobil Honda City itu," kata Kepala Polres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan.