News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wali Kota Risma Bongkar Trafficking di Batam

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghadiri sekaligus membuka acara pameran, pementasan, dan diskusi kultur merdeka petani Indramayu Daulat Para Jagoan di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014) malam. Pameran yang diikuti oleh para petani ini berlangsung 6-14 Juni 2014. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM.SURABAYA - Mafia penjual perempuan gentayangan di Surabaya. Mereka merayu para gadis lugu dengan iming-iming pekerjaan bergaji besar di Batam.

Ujung-ujungnya, di kota perdagangan ini, para gadis dipaksa menjadi pekerja seks.

Mafia perdagangan gadis ini berhasil dibongkar tim satgas khusus, yang dibentuk secara diam-diam oleh Wali Kota Tri Rismaharini.

Bersama Polrestabes Surabaya, satgas melakukan operasi penyelamatan di Batam.

Lima gadis berhasil dibebaskan dari rumah karantina milik bos prostitusi.

Operasi berlanjut di Surabaya. Tiga warga yang diduga anggota jaringan bos prostitusi ditangkap.

Operasi penyelamatan dilakukan awal Januari 2015, namun informasi itu baru bocor pekan lalu.

Itu setelah dua gadis korban trafficking bersedia bicara, tak lama setelah memberikan kesaksian pada polisi untuk tiga orang kaki tangan yang kini ditahan di Polrestabes.

Ketiga orang itu adalah Mak Tik, Mak Cik, dan suaminya.

Mereka menyuplai gadis pada seorang pengusaha prostitusi di Batam, yang mereka kenal sebagai Mami Merry.

Dua gadis korban perdagangan manusia itu berusaia 24 tahun.

Warga kawasan Tegalsari, Surabaya, itu dijual ke Batam, bersama tiga gadis Surabaya lainnya. (idl/ben day)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini