TRIBUNENWS.COM, MADIUN - Gagal masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Madiun, MA (17), terus menangis di ruang tunggu lapas, Rabu (4/3/2015).
Bahkan perempuan ini saat ditenangkan rohaniawan Titus Tri Wibowo tak bisa membendung kesedihannya.
Bahkan ketika ditawari minum air putih sejumlah awak media, perempuan ini terus menangis tak ada hentinya.
"Ya terima kasih," ucap MA usai menerima sebotol air mineral, Rabu (4/3/2015).
Tak berselang lama, MA mengaku hanya berkeinginan menemui Raheem Agbaje Salami untuk terakhir kalinya.
Menurutnya, dirinya tak meminta bertemu lama, tak lebih dari 5 menit.
"Saya hanya ingin bertemu 5 menit saja sebelum diberangkatkan," pintanya.
Sebelumnya, beberapa jam sebelum pemindahan terpidana mati Raheem Agbaje Salami dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun ke Lapas Nusakambangan, seorang perempuan terlihat memohon untuk bisa bertemu untuk terakhir kalinya, Rabu (4/3/2015).
Raheem Agbaje Salami merupakan warna negara Spanyol, terpidana mati kasus narkoba yang tertangkap saat membawa heroin di Bandara Juanda Tahun 1997.