TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Fenomena nikah siri secara online kini marak terjadi di Malang, Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan oleh pria hidung belang dengan perempuan malam.
Alasan melakukan nikah siri secara online adalah solusi untuk mengantisipasi zina yang dilarang oleh agama.
BACA: Tanggapan Menteri Agama soal Tren Nikah Siri Secara Online
Dari penelusuran Kompas.com selama sepekan di wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu), nikah siri secara online dilakukan oleh pria hidang belang bersama wanita yang diketahui bekerja di tempat-tempat hiburan malam.
"Memang banyak teman-teman perempuan malam yang melakukan nikah siri secara online, atau nikah siri biasa. Kan lebih aman, tidak tergolong zina jika mau nikah siri," ucap seorang wanita malam berinisial MG (21), yang bekerja di sebuah tempat karaoke di Kota Malang, Jumat (13/3/2015) malam.
MG adalah salah satu wanita yang menikah siri secara online. Ia melakukan nikah siri bersama seorang pria yang menjadi pelanggannya saat di tempat karaoke, tempat MG bekerja.
"Tetapi, nikah siri itu dilakukan jika sudah kenal lama, layaknya suami istri. Pria yang sudah sering memberikan uang untuk belanja. Kalau baru kenal, tidak mau juga," ucapnya.
Bagaimana praktik nikah siri secara online yang dilakukan MG?
Ia menjelaskan, sejak pertama kenal, terus berkomunikasi, layaknya berpacaran. "Setelah lama kenal, saya diajak oleh pria itu untuk nikah siri biar bisa berhubungan layaknya suami istri karena si pria itu sudah punya istri. Begitu juga si perempuan, termasuk aku," katanya.
Setelah keduanya sepakat untuk nikah siri, langsung mencari penghulu, atau ahli agama yang sudah dikenalnya dan bersedia untuk menikahkan secara siri via online.
"Penghulunya sudah yang dikenal dan mengenal kita. Kita tidak harus datang, tetapi bisa melalui telepon, atau melalui Skype antara kedua mempelai dan penghulu. Ada saksi kok. Tetapi, walinya menggunakan penghulu," katanya.
Bersedia dinikahi secara online, kata MG, selain untuk menghindari zina, pihak pria siap memberikan uang belanja.
"Ya, layaknya suami istri. Tetapi ada kebebasan, saya bisa melayani pria lain saat di tempat kerja. Tetapi, tidak sampai berhubungan intim layaknya suami istri. Boleh berhubungan hanya pada pria yang menikahi aku secara siri itu," katanya.
Apa yang dilakukan MG juga dilakukan oleh banyak teman wanita malam lainnya yang seprofesi. "Banyak kok teman-teman aku di Malang yang nikah siri seperti aku," ujar wanita yang mengaku belum pernah menikah secara resmi, yang dicatat oleh negara, itu.