TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Andayono, meminta permohonan maaf atas insiden selisih paham dan pengerusakan Asrama Atlet II di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Sabtu (21/3/2015) pukul 02.00 dini hari.
BACA: Sekelompok Oknum Brimob Ngamuk Lalu Rusak Asrama Atlet
Ini ditegaskan Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Samarinda, Komisaris Besar (Kombes) Pol Antonius Wisnu Sutirta yang menyampaikan permohonan maaf, kepada keluarga korban dan jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim.
"Pak Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas insiden selisih paham. Dia menyayangkan kejadian semalam. Kenapa ini bisa terjadi. Ini akan diproses secara hukum," kata Wisnu kepada TRIBUNKALTIM.CO, di Samarinda, Sabtu (21/3/2015).
Insiden ini, lanjut dia, sedang dalam proses penyelidikan Polresta Samarinda. "Ini sedang ditangani Polres. Ini akan dibantu Bidang Propam Polda, Inspektorat Polda juga," ujar Wisnu.
Menurut dia, insiden selisih paham ini berawal dari dua kendaraan bermotor. Ia menyebutkan, dua siswa Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim berselisih dengan oknum diduga anggota Brimob Samarinda Seberang.
"Informasinya, saat terjadi selisih kedua kendaraan bermotor, sudah saling memaafkan. Tapi kenapa, tiba-tiba ada penyerangan ke asrama atlet malam itu. Ini masih diduga anggota Brimob yang melakukan pengerusakan," tutur Wisnu. (*)
Penulis: Budhi Hartono
Update Berita Eksklusif, Unik dan Menarik secara real time. Cukup likes Facebook TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim.co