Laporan Wartawan Surya, Ian Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Samsul Arifin (23) mengaku nyaman sebagai juru parkir karena tetap bisa menghidupi keluarganya. Tapi nasib hidupnya berubah karena terlena ajak teman barunya untuk mencuri layar monitor sebuah warnet.
Apalagi, layar monitor itu sudah LCD. Inisiatif mencuri layar monitor datang dari Riski, teman baru Samsul. Kedua orang ini sempat berselancar di dunia maya dan membuka Facebook di salah satu bilik warnet di Tenggumung, Semampir, Surabaya.
Melihat suasana warnet sepi, Riski memberi kode kepada Samsul Pada waktu kejadian, warnet tersebut dalam keadaan sepi. Situasi itu kemudian dimanfaatkan oleh Samsul dan Riski .
Saat penjaga terlihat lengah, mereka melancarkan aksinya. Riski sebagai pemberi perintah keluar lebih dulu. Kemudian Samsul keluar menyusul membawa LCD. Tanpa sengaja, penjaga warnet melihat gerak-geriknya.
Si penjaga tadi langsung menahan Samsul. Sementara Riski mengambil langkah seribu melihat Samsul ditangkap penjaga warnet. Kini, petugas kepolisian memburu Riski.
Kapolsek Semampir Komisaris Polisi Pratolo Sektiawan menyatakan Samsul mengaku sangat menyesal karena menuruti ajakan kawan barunya. Kini, ayah satu anak ini harus mendekam di balik jerusi besi.