Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Purwanto, warga Cimunding, Banjarharjo, Brebes mengaku kaget karena ia terbangun sudah berada di UGD Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Dr Soewondo, Kendal.
"Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana, tahu-tahu bangun sudah di UGD," jelasnya.
Awalnya, Purwanto dan Sunedi pamannya dari Surabaya pada Minggu (22/3) malam pulang ke Brebes.
Rencananya mau naik bus namun akhirnya mereka naik travel yang diduga ilegal.
Dalam travel itu terdapat sopir, teman sopir duduk di kiri sopir, dan tiga penumpang yang sudah lebih dulu berada dalam kendaraan itu.
Purwanto dan Sunedi tak curiga. "Dari Surabaya menunggu bus lama, tahu-tahu ada travel, saya dan paman ikut travel. Sampai di Semarang, ada 3 penumpang yang turun," tambahnya.
Sesudah penumpang turun, teman sopir menyemprot sesuatu ke arah belakang. Selepas itu, Purwantoro menderita sakit pusing, dan ia pun tak sadarkan diri.
Humas RSUD Dr Soewondo, Endang Setyorini menerangkan, Purwanto dibawa oleh petugas Kepolisian dalam kondisi lemas dan tak sadar diri.
"Dia ditemukan oleh warga Ketapang di pinggir jalan dan warga itu melapor ke Kantor Kepolisian terdekat. Dan, anggota Kepolisian membawa Purwanto ke rumah sakit," jelasnya.
Purwanto masuk perawatan RSUD Dr Soewondo pada Senin (23/3) sekitar pukul 18. 34.
Dan, keesokan harinya, Purwanto baru mulai sadar sepenuhnya. Purwanto mengaku bahwa ia dibius dengan cara disemprot.
Ia pun tidak sadar dan kehilangan kontak dengan Sunedi. Hingga kini nasib Sunedi belum diketahui keberadaannya.
Purwanto tidak mempunyai pakaian lain, sebab, tas yang berisi pakaian dan sejumlah uang raib.
"Uang sebesar Rp 2 juta juga hilang," ujarnya. Hingga Kamis (26/3) sore, Purwanto masih terbaring lemas di RSUD Dr Soewondo. (*)