TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Belasan kapal Landing Craft Tank (LCT) atau kapal pengangkut barang di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang masih mogok beroperasi hingga Kamis (9/4/2015) pagi ini.
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry, Wahyudi Susianto mengungkapkan, meskipun LCT masih mogok beroperasi, namun dipastikan arus transportasi terutama transportasi barang di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Jembrana, Bali masih relatif normal.
"Sampai pagi ini 14 LCT di Ketapang masih mogok beroperasi. Belum ada antrean berarti, tadi paling cuma ada sekitar 10 truk di depan Landing Craft Machine (LCM)," ujarnya.
"Kita belum tahu kapan situasinya akan normal. Tapi kita berharap semoga segera ada titik temu," kata Wahyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca dikeluarkannya Keputusan Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) nomor SK.897/AP.005/DRJD/2015 tertanggal 19 Maret 2015, tentang pemberhentian operasi kapal Landing Craft Tank (LCT) atau kapal barang di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, belasan kapal LCT mulai mogok beroperasi sejak Rabu (8/4/2015) kemarin pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 Wita waktu setempat.
Hingga kini, ratusan personel Polres Jembrana tampak ikut berjaga di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk untuk mengantisipasi efek dari mogoknya kapal-kapal LCT tersebut.