TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -Tim Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil mengevakuasi Kapal Motor Nisma Harapan GT 117 asal Buton, Sulawesi Tenggara, yang terdampar selama tiga hari di perairan Distrik Oekusi, Timor Leste, akibat kerusakan mesin, ke perairan Flores, Kamis (16/4/2015).
Kepala Badan SAR Kupang Gede Ardana kepada Kompas.com, Kamis siang, mengatakan, saat ditemukan lima penumpang kapal dalam kondisi selamat. Mereka mulai lemah akibat kelaparan karena kehabisan stok makanan setelah tiga hari terombang-ambing.
Ketika akan melakukan evakuasi, kata Ardana, tim SAR mengalami kesulitan karena kapal yang mereka tumpangi terbawa arus hingga kehilangan kontak dengan anak buah kapal tersebut. Kapal baru bisa ditemukan tiga hari kemudian.
"Kami terjunkan 18 personel dari SAR Kupang dengan menggunakan Rescue Boat 308 untuk mencari mereka selama tiga hari, dan berhasil kami temukan di perairan Flores. Kami sudah evakuasi mereka bersama Kepolisian Resor Flores Timur," kata Ardana.
Sementara kapten kapal, Muryadi, mengatakan kapal yang mereka bawa berangkat dari Buton menuju Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, untuk mengangkut bijih besi. Dalam kapal itu terdapat delapan kru. Namun saat kapal mengalami kerusakan mesin, tiga kru berniat mencari bantuan dengan nekat menaiki sampan sampai terdampar di Distrik Oekusi, Timor Leste.
"Tiga teman kami terdampar di Timor Leste, dan kami sampai sekarang belum bertemu mereka. Kami sudah tiga hari berada di laut lepas, dan beruntung tadi kami akhirnya bisa melakukan koordinasi melalui telepon radio dan meminta bantuan tim SAR Kupang untuk menyelamatkan kami," kata Muryadi.
Tiga ABK Kapal Motor Nisma Harapan GT 117 yang mencari bantuan terdampar di Pantai Oekusi, Timor Leste. Sampan yang mereka gunakan terempas ombak besar. Mereka adalah Laode Naanu (48), Yunus Bin Lamuin (45), dan Baharu Lopa (22).
Mereka sempat diamankan oleh pihak keamanan Timor Leste. Namun, ketiganya kemudian diserahkan ke Kedutaan Besar RI dan diantar ke pos batas untuk proses pemulangan, Senin (13/4/2015). (Kontributor Kompas.com Kupang, Sigiranus Marutho Bere)