TRIBUNNEWS.COM -- RUMAH dua lantai di sebuah kompleks perumahan di Minahasa Utara itu menarik perhatian orang yang melihatnya.
Bukan hanya karena bentuk rumah tersebut yang menarik, namun wanita penghuni rumah itu yang cantik jelita.
Sebut saja namanya Cantik. Wajahnya cantik, dengan sentuhan oriental pada mata serta dagu yang lancip.
Kulitnya putih dan kencang. Tubuhnya agak besar, namun lekukan pada pinggang tetap nampak. Rambutnya dicat pirang, ditata mirip artis Korea.
Sejumlah tetangga yang ditemui Tribun Manado, sering melihat wajah Cantik dilumuri cairan pelembab berwarna putih pada siang hari. Lain waktu, rambutnya dibungkus handuk biru. Seringkali terdengar lagu bertempo cepat di rumah itu, pertanda si Cantik tengah melakukan senam.
Sebetulnya dia sudah tidak muda. Juli ini, ia genap 36 tahun. Anak semata wayangnya sudah memasuki usia remaja.
Si Cantik agak tertutup, meski ia ramah pada tetangga sekitar. "Ia sering pulang pagi naik taksi," kata seorang tetangga.
Awalnya, Cantik enggan diwawancarai Tribun Manado. Pada akhirnya ia bersedia, dengan syarat wawancara tak lama, serta tidak terlalu mendetail. (baca: Gagal dalam Pernikahan dan Alasan Ekonomi Bawa Poppy ke 'Dunia Hitam' )
Cantik menyebut selama ini dia harus mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kecantikan, olahraga serta beli perhiasan.
Seminggu sekali, ia mengunjungi tempat perawatan kecantikan dan gym. Dan bisa sewaktu-waktu membeli perhiasan.
"Itu pengeluaran rutin saya. Persentasenya 60 persen dan sisanya untuk anak," kata dia yang enggan menyebut berapa pendapatannya.
Dulu, sewaktu masih muda, dia senang ganti- ganti perhiasan. Namun kini, seiring dengan usianya yang terus bertambah, dirinya lebih berfokus pada perawatan kecantikan serta olahraga.
Menurut dia, tak ada jalan lain untuk awet muda selain merawat tubuh serta wajah.
"Olahraga serta perawatan wajah bisa membuat kita jadi muda," kata dia.
Dia mengaku sering berkonsultasi dengan dokter kecantikan. Dokter menasihatinya untuk berhenti merokok serta minum minuman keras. Juga memperbanyak minum air putih dan makan sayur.
"Saya coba memenuhi anjuran itu, meski banyak bolongnya, saya tak bisa menahan jika tamu panggil minum," katanya.
Dikatakannya, persaingan antar wanita panggilan di Manado terbilang keras. Setiap waktu, selalu saja ada wanita panggilan muda yang muncul.
"Jangan kira saya seperti ini hanya menjalani hidup yang lembut, hidup saya keras," kata dia.
Seorang wanita panggilan lainnya yang tak mau dikorankan namanya mengatakan, tantangan utama wanita panggilan adalah pandangan buruk masyarakat.
Ia mengaku sering didatangi lelaki iseng, yang minta bersetubuh. "Saya katakan, saya tidak sembarangan melayani orang," ujarnya. (Arthur Rompis)