Laporan kontributor KOMPAS.com di Pematangsiantar, Tigor Munthe
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Seorang remaja perempuan yang mengalami keterbelakangan mental dicabuli oleh satpam sekolahnya.
Peristiwa pencabulan terbongkar, Kamis (23/4/2015) sekitar pukul 14.00 WIB, saat ibu tiri korban, mendapati bahwa YS (14) merintih kesakitan saat buang air kecil.
Ketika ditanya, awalnya bocah kelas 5 sekolah dasar itu tidak mau menjawab.
Namun setelah didesak oleh ayah kandungnya, AS, akhirnya YS mengaku telah dicabuli oleh Gustaman alias Joker (30).
Joker merupakan anggota satuan pengamanan di Yayasan Pendidikan SMK, SMP dan SD GKPS.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Sondi Raya, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Sabtu (18/4/2015) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Saya heran kenapa asal anak saya ini buang air kecil, dia selalu merintih sakit di bagian kemaluanya. Makanya kami tanyai dia. Setelah kita desak, akhirnya anak saya ini mengaku bahwa dia sudah dicabuli sama si Gustaman alias joker, satpam di STM GKPS dan karena pengakuan tersebut kami langsung ke klinik memeriksakan anak kami ini dan ternyata benar, dia telah dicabuli,” kata AS.
Setelah mendengar pengakuan dari YS, AS melaporkan kejadian tersebut ke Polres Permatangsiantar, Jumat (24/4/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.
Di hadapan petugas SPKT Polres Pematangsiantar, YS mengaku saat kejadian baru pulang sekolah dan tiba-tiba dihadang oleh pelaku.
Dia kemudian dibawa ke lokasi sekolah SMK GKPS. Di situlah YS dicabuli oleh pelaku.
Setelah kejadian itu, YS mengaku disuruh pulang ke rumah.
Selanjutnya, didampingi keluarga, petugas membawa korban untuk divisum untuk melengkapi berkas pengaduan.