Laporan Wartawan Tribun Bali, Kambali
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bakal turunnya kunjungan turis asing asal Australia setelah eksekusi mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, tak terjadi di kawasan Kuta, Bali. Okupansi hotel pun tak terpengaruh.
I Made Badra, pemilik Masa Inn Hotel, mengatakan turis Australia yang menginap di hotelnya di Jalan Popies, Kuta, sama sekali tidak berpengaruh. "Saya yakin, sekarang perlu menjaga hubungan agar cepat pulih," katanya, Rabu (29/4/2015).
"Mereka bilang sangat menghargai hukum di Indonesia, tapi memang di sana tak ada hukuman mati. Mereka juga bilang jauhi narkoba," jelas pria yang juga birokrat di Pemkab Badung.
Sampai saat ini belum ada tamu asing pulang lebih awal. "Okupansi cukup bagus," sambung Badra sambil menambahkan jika tingkat hunian hotelnya mencapai 76 persen. Dari jumlah tersebut, 35 persen adalah turis Australia.
"Tamu Aussie paling banyak, mereka repeater kebanyakan surfer dan juga family. Rata-rata mereka stay delapan hingga 10 hari. Tapi musim liburan mereka Juli," papar Badra.
"Ini juga hubungan people to people dan mereka sangat senang Bali. Mereka bilang akan terus datang ke Bali, bagaikan rumah kedua mereka," tandasnya.