News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswi UPN yang Tewas Usai Melahirkan Dimakamkan di Lampung Barat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman Selvina di kampung halamannya, Jumat (1/5/2015) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jenazah Selvina Amelia Agustina (20), mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta, yang meninggal di kamar kos seusai melahirkan, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Fajar Bulan, Lampung Barat, Jumat (1/5/2015) sekitar pukul 08.00 WIB.

Agus, orangtua Selvina, mengatakan pihak keluarga sangat terpukul atas musibah yang menimpa putri mereka. Ia menerangkan, jenazah Selvina beserta bayinya dibawa dari Yogyakarta ke Lampung Barat menggunakan ambulans. (Baca: Mahasiswi dan Sang Bayi Meninggal Usai Melahirkan di Kamar Kosnya)

Jenazah almarhum tiba di Fajar Bulan sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis. Pemakaman pun dilaksanakan Jumat (1/5/2015) pagi.

"Tiba dari Yogyakarta jam 10 malam. Pemakaman jam 8 tadi (kemarin) pagi di TPU Fajar Bulan," ujarnya, saat dihubungi via selular, Jumat (1/5/2015) malam.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta ditemukan meninggal usai melahirkan di kamar kosnya daerah Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Diduga korban meninggal sejak dua atau tiga hari lalu, lantaran kondisi badannya yang sudah bengkak dan sudah mengeluarkan bau busuk.

Saat ditemukan Rabu (29/4/2015), bayi yang dilahirkan juga dalam keadaan meninggal. Bayi malang itu tergeletak di antara dua kaki sang ibu.

Adapun korban meninggal yang bernama Selvina Amelia Agustina (20) mahasiswi Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi ini, diduga meninggal karena pendarahan saat melahirkan anaknya beberapa hari lalu.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh penjaga kos Puri Kristi, Joko Purnomo (24) yang curiga karena bau menyengat di sekitar kos.

"Pagi hari saat saya bersih-bersih, mencium bau menyengat, saya kira bangkai tikus," ujarnya.

Saat memeriksa genteng, ia melihat lalat berkerumun di sekitar kamar korban.

Curiga dengan keadaan itu, ia lantas mengintip melalui ventilasi udara dan mendapati korban tak bergerak di lantai dengan bersimbah darah.

Karena terkejut dan takut, ia lantas melaporkan temuan tersebut kepada warga sekitar untuk kemudian diteruskan ke kepolisian.

"Pintunya terkunci dari dalam, saya tidak berani masuk," ujarnya.

Salah satu penghuni kos yang bernama Claudia Armike (19) menuturkan beberapa hari belakangan tak ada hal yang mencurigakan di kos putri tersebut. Ia bahkan tak mendengar erangan kesakitan layaknya ibu yang melahirkan dari kamar korban.

"Nggak ada suara-suara yang aneh, saya bahkan juga tidak tahu kalau dia hamil. Soalnya orangnya juga tertutup," tambahnya.

Dari pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dua hingga tiga hari lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini