News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buta dan Ditinggal Orangtua, Slamet Tetap Gigih Berjuang untuk Sekolah

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slamet saat beristirahat di ruang pramuka sekolah SMP 2 Sewon Bantul yang sejak Februari 2014 menjadi tempat tinggalnya

Di sudut ruangan ada tape, kipas angin, dan tiga buah piala kejuaraan tenis meja.

Tiga piala itu diperoleh remaja yang saat ini duduk di kelas 7 SMP 2 Sewon Bantul pada 2011 saat memangi lomba catur tingkat DIY. Setelah itu, ia juara lomba cerdas cermat IPA tingkat DIY.

Pada 2013, ia menjuarai lomba tenis meja tingkat nasional khusus difabel.

"Saya ingin terus sekolah dan meraih cita-cita menjadi penulis buku. Ya saya memang kesepian dalam keramaian, tetapi itu tak menghalangi niat untuk meraih cita-cita," ujarnya.

Guru ikut iuran

Kepedulian para guru serta Kepala Sekolah SMP 2 Sewon Bantul agar Slamet tetap bisa sekolah sangat besar. Demi remaja yang sejak SD sudah berprestasi ini, para guru rela menyisihkan uangnya untuk Slamet.

"Dia niatnya begitu besar. Sewaktu cerita tidak kos, saya lalu suruh memakai ruangan sekolah yang tidak terpakai," ucap Kepala Sekolah SMP 2 Sewon Bantul Asnawi.

Tak hanya itu, para guru pun rela menyisihkan uangnya untuk biaya kebutuhan sehari-hari Slamet, mulai dari makan sampai uang saku.

Ketika jadwal latihan tenis meja, tukang kebun sekolahan-lah yang mengantar dan menjemput Slamet.

"Guru-guru sengaja menyisihkan uang untuk Slamet. Ya untuk makan dan kebutuhan lain-lain," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini