TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji (53) Senin (25/5/2015) malam, mengkonfirmasikan penangkapan lima mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga jaringan teroris asal Poso.
"Lima orang di Makassar, kita hanya back-up Densus," katanya kepada Tribun, mengkonfirmasikan lokasi penangkapan di sebuah rumah kontrakan wilayah Talasalapang, Kecamatan Rappocini, perbatasan Makassar-Gowa.
Di Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Agus Rianto Agus, di Mebes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengumumkan penangkapan lima pemuda berstatus mahasiswa ini adalah rangkaian aksi baku tembak yang menewaskan dua anggota teroris kelompok Santoso di Dusun Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulteng, Minggu (24/5/2015).
Kelompok ini tewas dalam operasi camar Maleo II yang dilakukan tim gabungan Polda Sulteng, Brimob Mabes dan Densus 88 serta Satgas Anti Teror.
Ini adalah pengembangan dari penangkapan pria muda beinisial AQ, anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang ditangkap di Poso, Jumat 22 Mei 2015 lalu.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Selasa (26/5/2015) besok. (*)
Penulis: Hasan Basri