TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA-Bagi pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menggunakan jalur darat bisa mengurangi waktu tempuh saat arus mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya Jalan Tol Pejagan-Pemalang akan difungsikan sebagai jalur darurat.
Pihak pengembang menurut laman NTMC Polri telah membuka jalur tol tersebut sepanjang 20 km dari Pejagan-Brebes Timur dan bisa digunakan oleh pemudik. Hanya saja, kondisi jalanannya memang belum sempurna namun sudah bisa dilalui.
"Pemerintah memacu supaya pekerjaan dipercepat agar bisa dijadikan jalur darurat manakala Pejagan nanti stuck, exitnya di Brebes Timur," ungkap Kakorlantas Irjen Pol Condro Kirono saat meninjau pembangunan Tol Pejagan-Pemalang di exit Brebes Timur, Jateng.
Dengan melalui jalur ini, pemudik bisa menghindari kemacetan di Pasar Brebes, persimpangan sebidang rel pasar Brebes yang kemacetannya cukup horor di tiap arus mudik, dan juga alun-alun Brebes yang cukup padat. Pemudik tidak perlu lagi masuk ke Kota Brebes jika melewati jalur darurat tersebut.
"Jadi jalurnya pemudik dari Jakarta-Cikampek-Cikapali-Palimanan-Kanci-Pejagan. Dari pejagan tidak keluar di pertigaan pejagaan. Naik jalan layang yang saat ini juga sedang dikebut pembangunannya langsung masuk sini, keluar di Brebes Timur, baru masuk ke Pantura," jelas Condro.
Pihak pengelola, PT Pejagan Pemalang Tol Road akan melakukan pekerjaan agregat atau pengaspalan kasar di jalur darurat ini. Sehingga pemudik bisa lebih nyaman saat melewatinya meski jalan belum diaspal halus. Kendaraan pun nantinya bisa dipacu dengan kecepatan 40-60 km/jam untuk 2 atau 3 jalur. Pengelola juga sedang mengebut membangun jembatan yang melewati rel dan sungai.
"Memang belum sempurna, hanya saja lebih aman di sini karena kota Brebes terlewati. Mempercepat wakktu sekitar 20 persen. Di sini lancar tapi kecepatannya kurang. Tapi kalau motor lebih enak tetap lewat Pantura," kata Condro