Bahkan mereka sering ditawari berhubungan badan, kencan, oleh pengunjung.
"Kami sering ditawari, sekali main Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per sekali kencan," kata Suharni.
Wanita berambut sebahu itu memastikan diri dan kedua rekannya menolak tawaran kencan itu.
Caranya, "Kalau ada yang memaksa maka kami masuk di kamar dan mengunci pintu agar pengunjung mengerti jika kami menolak begituan."
Diselamatkan Satpol
Keberadaan ketiga siswi itu diketahui keluarga Senin dini hari, setelah Wardaningsih menelepon orangtuanya.
Najamuddin langsung menghubungi aparat Satpol PP.
"Setelah info itu kami terima dari orang tua ke 3 siswi itu, selanjutnya kami langsung bergerak ke sana dan menemukan ketiganya di dalam cafe," jelas Kasatpol PP Bulukumba, A Asrar Amier.
Ketiga siswi itu kemudian diserahkan ke orangtua masing-masing.
Sementara perempuan yang membawa mereka dan pemilik café masih ditelusuri keberadaannya.(*)