News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawanan Anak-anak Belasan Tahun Rampok Truk Ekspedisi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA --- Dedi Hermanto (32) supir truk warga Koto Panjang Payahkumbuh Padang Sumatera Barat mengadu ke Polsek Pengandonan telah menjadi korban perampokan oleh kawanan Anak Baru Gede (ABG).

Kejadian itu di Jalan Lintas Sumatera Desa Gunungliwat Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Minggu (31/5/2015) .

Kepada polisi sopir truk ekspedisi yang bertugas mengantar telur ayam buras (bukan ras) ini menerangkan, aksi perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 00.00.

Saat itu korban bersama kernetnya bernama Admiral (37) warga Koto Panjang Payahkumbuh Padang Sumatera Barat sedang mengantar telur dari Jambi tujuan Jakarta.

Tiba di Desa Gunungliwat Kecamatan Pengandonan dicegat oleh kawanan ABG yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

Menurut keterangan sopir, pelakunya semuanya masih anak-anak berusia belasan tahun dengan menggunakan senjata tajam langsung menghentikan mobil dan mematikan mesin mobil dan mengamankan kunci mobil.

Ironisnya lagi, pelaku yang masih di bawah umur ini langsung memaksa sopir dan kernetnya menyerahkan uang dan barang-barang berharga lainnya.

Di bawah ancaman senjata tajam, korban tidak berani melawan dan terpaska menuruti permintaan pelaku.

Setelah berhasil merampas uang tunai Rp 2,9 juta dan dua uit HP milik sopir dan kernetnya pelaku langsung kabur dalam kegelapan malam.

Sopir langsung meneruskan perjalanan dan mencari kantor polisi terdekat, sampai di Kantor Polsek Pengandonan sopir angkutan telur ini langsung melaporkan pristiwa yang baru saja dialaminnya.

Setelah melaporkan kasus perampokan yang dialaminya, korban akhirnya meneruskan perjalanan untuk mengantar telur ke Jakarta.

Polisi yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi kejaidan. Namun sayangnya pelakunya sudah melarikan diri.

Terpisah Kapolsek Pengandonan melalui Kanit Res Bripka Maididi yang dikornfirmasi mengatakan kasus ini masih dikembangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini