Laporan Wartawan Sonora, FX Liliek Setyowibowo
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Ada enam wanita dalam rombongan Jelajah Sepeda Papua yang diselenggarakan Harian Kompas dalam rangka memperingati ulang tahun ke-50. Salah satunya Diah Kusumo Dewi.
Diah sudah banyak pengalaman untuk urusan gowes menggowes. Ia memulai aktif menggowes sekitar tahun 2010-an. Wanita asal Pondok Gede, Jakarta Timur ini mengikuti kampanye bersepeda yang menyebarkan virus bahwa sepeda sebagai alat transportasi bebas polusi dan menyehatkan.
"Saya pernah ikut kampanye bersepeda dengan rute Jepara-Bandung 2012, Medan-Padang 2013 dan Mamuju Makasar 2014 dan terakhir Jelajah Tambora bersama Kompas 2015." ujar Diah Kusumo Dewi yang bekerja di sebuah bank di Jakarta.
Di ajang Jepara-Bandung dan Makasar Mamuju, Dewi merupakan satu dari 21 Srikandi yang terpilih dari hasil seleksi se-Indonesia. Sebanyak 21 Srikandi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para wanita Indonesia untuk membuktikan tidak kalah dengan kaum pria, kebetulan momentnya diselenggarakan pada peringatan Hari Kartini.
Dewi juga dua kali ikut event Audax. Audax adalah bersepeda dengan waktu tertentu (limit) dan bersertifikat, yakni Borobudur Audax yang berjarak 200km harus ditempuh dalam waktu 13,5 jam pada tahun 2013 dan Bali Audax yang berjarak 400km dalam waktu tempuh 27 jam juga di tahun 2013.
Pada etape pertama dari Sarmi hingga Bonggo yang berjarak 123 kilometer, Dewi sedikit kurang beruntung. Karena menghindari lubang ia bersenggolan dengan peserta lainnya, Royke Lumowah dan keduanya terjatuh. Kendati bisa melanjutkan perjalanan, namun karena jalan berlubang kembali, Dewi tidak sanggup melanjutkan perjalanan yang tersisa, sekitar 50 kilometer lagi.