News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Bidan Korban Penodongan yang Lolos dari upaya Pemerkosaan

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mustaqim diamankan Polsek Sako Palembang, karena menodong dan mencoba memperkosa seorang bidan di rumahnya, Kamis (11/6/2015).

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kemolekan tubuh SB (23), membuat Mustaqim berniat jahat: memperkosanya.

Usahanya gagal, karena baru memegang pinggang si bidan, Mustaqim lebih dulu orgasme.

Setelah gagal memperkosa, Mustaqim berusaha melarikan diri dan membawa uang SB yang berhasil ditodongnya.

SB pun langsung teriak melihat Mustaqim keluar rumah tunggang langgang.

Dari pengakuan tersangka saat diamankan di Mapolsek Sako Palembang, Kamis (11/6/2015), awalnya Mustaqim hanya hendak menodong korban saja, karena butuh uang untuk membeli sabu dan main internet.‬

‪Mustaqim pura-pura ke rumah korban untuk meminta cabai.

Setelah pintu rumah dibuka SB, Mustaqim langsung masuk ke ruang tamu. Karena melihat SB sendirian, Mustaqim langsung menodongkan pisau.

‪"Jadi saya ke rumah korban dengan pura-pura meminta cabai, setelah pintu rumah dibuka korban saya langsung masuk ke ruang tamu," ujar Mustaqim sembari menahan sakit luka tembak di bagian kaki kiri yang dialaminya.‬

"Melihat dia sendirian di rumah, langsung menodongkan pisau dan meminta uang. Usai dapat uang, karena korban mengenakan pakaian seksi, jadi nafsu dan berniat untuk memperkosanya," tambahnya.

Bocah Korban Dursila Remaja

Masih di Palembang, Sumatera Selatan, AW, remaja berusia 15 tahun, nyaris tewas dipukuli warga karena tepergok berbuat dursila terhadap seorang bocah.

Wajah AW tampak membengkak dan terus mengucurkan darah ketika ia digelandang oleh warga yang berada di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan ke Polresta Palembang, Kamis (11/6/2015).

Bagaimana tidak, bocah yang tinggal di Jalan Psi Kenayan Lorong Gumarang Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus ini, baru saja menjadi bulan-bulanan warga, setelah ia kedapatan mencabuli seorang balita bernisial RA (5), warga Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) 2. Lebih parahnya, RA masih tercatat sebagai anggota keluarga dari RA tersebut.

Bahkan, karena luka yang dialaminya cukup parah, AW sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari, sebelum akhirnya kembali mengalami pemeriksaan kembali.

"Saya dengan ibunya itu, mempunyai nenek yang sama," ujarnya pemuda putus sekolah ini saat diamankan di Polresta Palembang, Jumat (12/6/2015).

Dihadapan petugas AW mengatakan, kejadian itu bermula saat ia dijemput dan disuruh menjaga rumah oleh ayah korban yang bernama Hengki.

"Siang saya dijemput, katanya disuruh jaga rumah, karena dia mau tidur. Kalau ada tamu pintunya dibuka," kata AW.

Namun, karena melihat RA sedang bermain sendirian dirumahnya, muncul niat jahat AW, yang langsung melakukan pencabulan terhadap balita itu.

"Saya suruh dia menimpa saya, tapi tidak saya apa-apakan. Saya cuma masukan jari saja kekemaluan korban. Bohong ibunya kalau sudah saya perkosa," akunya.

Sial bagi AW, aksi bejatnya itu dipergoki Hengki. Sontak saja, melihat putrinya telah menjadi korban pencabulan membuat Hengki marah besar dan langsung menghajarnya.

Warga yang mengetahui hal itupun langsung ikut menghajar AW hingga babak belur dan langsung berbondong-bondong membawa pelaku ke Polsek IB 2 dan selanjutnya diserahkan ke Polresta Palembang.

AW mengaku, nekat melakukan itu karena ia terpengaruh dengan ajakan teman-temannya, dan ia pun mengaku sering menonton film porno.

"Kata teman kalau kayak itu enak, jadi pengen menyoba," cetusnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini