TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus meninggalnya anak gadis bernama Angeline (8) yang ditemukan terkubur di belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam beberapa waktu lalu tak luput dari perhatian Gubernur Made Mangku Pastika.
Saat berada di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu (14/6/2015), Pastika mengaku prihatin atas terjadinya kasus tersebut.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Bali ini menyebutkan, bila kasus Angeline mencoreng nama Bali di dunia Internasional.
“Kita semua prihatin ya, masalah Angeline mencoreng Bali di dunia internasional,” jelas Pastika.
Pastika mengatakan, seperti yang disampaikan dalam PB3AS ia merasa prihatin dengan kasus Angeline terutama dalam menggugah kepedulian tetangga terhadap anak-anak yang dicurigai mengalami tindak kekerasan.
“Kepedulian kita kepada tetangga kepada anak-anak kita yang kita lihat, supaya cepat kita bertindak,” tegasnya.