Kepala Divisi Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dokter Risa Etika, yang juga mengetuai operasi sesar Ani, menyatakan tak banyak melakukan persiapan untuk menangani persalinan itu. Intinya pihak rumah sakit menyiapkan tenaga medis yang cukup.
"Operasi itu melibatkan total tujuh dokter. Semua punya peran masing-masing," kata Risa.
Selain itu, persiapan lain yakni peralatan seperti inkubator. Apalagi, bayi Ani beratnya rata-rata hanya 1,3 kilogram, jauh di atas berat badan normal bayi pada umumnya yakni dua kilogram.
"Bayi tersebut memang perlu perhatian khusus. Soalnya, selain berat badannya ringan, usia kehamilannya juga cuma 32 minggu, alias prematur," ucapnya.
Risa menambahkan, saat ini penanganan terhadap bayi belum dapat dilakukan. Kondisi bayi masih harus menunggu stabil. Pada kasus serupa yang pernah ditangani RSUD Dr Soetomo kelainan seperti pada jantung harus diamati.
"Saya belum melihat bayi Ibu Ani ada indikasi mengarah ke sana. Saya harap tidak ada (masalah)," sambung dia.
Dokter Relly Yanuari Primariawan menambahkan, kemungkinan bayi kembar pada kelahiran program inseminasi cukup besar, sekitar 30 persen. Tapi untuk kembar lima sangat jarang terjadi. "Kalau lima, ini yang pertama di Surabaya," kata dia.