TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Serangan kera terus dikeluhkan warga lereng Gunung Merapi ataupun Merbabu.
Upaya antisipasi serangan kera ini sudah dilakukan oleh warga. Namun nyatanya, serangan kera-kera ini seperti tak terbendung.
Kawanan kera yang berjumlah puluhan hingga ratusan, langsung mengobrak-abrik tanaman sayuran warga di ladang.
Meski sudah dipasang jaring sebagai pengaman, namun kera-kera tersebut masih bisa menerobos masuk dan menjebol jaring tersebut.
“Tanaman sayuran seperti wortel atau kubis ludes digasak kera,” tutur Suwardi, warga Dukuh Selo Duwur, Desa/Kecamatan Selo, Senin (22/6/2015).
Menurut Suwardi, sekali menyerang kawanan kera tersebut bergerombol membentuk sebuah kawanan. Akibatnya, tanaman sayuran yang mendekati panen pun dirusak dan petani terpaksa gigit jari.
Berbagai upaya sudah dilakukan warga, selain memasang jaring juga melakukan ronda. Namun kera-kera ini ternyata cukup cerdik, mereka biasanya menyerang di saat ladang tengah ditinggal penunggunya untuk pulang.
Joko (50), peladang lainnya menambahkan, serangan kera ini biasanya terjadi tak tentu waktunya. Menurut dia, bisa jadi seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Sehingga cukup sulit bagi warga jika mengantisipasi dengan ronda setiap waktu.
“Terakhir mereka menyerang ladang saya Kamis kemarin, setengah kuintal sayuran yang rusak juga ada,” kata dia.
“Kalau menyerang biasanya sayuran itu dicabuti, sebagian dibawa ke hutan sebagian ditinggal begitu saja,” ujar dia.
Penulis: Ario Bhawono
Sumber: JogloSemar.co