News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nenek-nenk Pelatih Copet yang Bikin Bingung Polisi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek tua yang diduga pelaku copet ketika ditanyai oleh kapolsek Siantar Barat.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Tak hanya pelatih tentara dan pelatih karate, pelatih copet juga ada di Siantar. Hal itu terbukti dengan ditangkapnya seorang nenek tua yang diduga pelatih copet yang mengaku bernama Ati (68), serta tinggal di daerah Parluasan, Siantar Utara, Senin (23/6/2015).

Kapolsek Siantar Barat Iptu D Sinaga mengatakan, nenek tua ini ditangkap oleh warga di Pajak Horas.

"Wanita ini ditangkap oleh warga tadi di Pajak Horas, mendengar hal ini anggota kita (Kepolisian) langsung mengamankan dan membawanya kesini," ujarnya.

Menurutnya warga sudah sering melihat nenek ini berkeliaran di Pasar Horas.

"Sudah sering katanya di Pasar Horas nenek tua ini beraksi, mungkin karena sudah tua dibiarkan. Namun karena keseringan, para pedagang akhirnya menangkapnya dan kami langsung gerak mengamankannya," katanya.

Menurut petugas Polsek Siantar Barat Bripka Warman, bersama nenek tua ini diamankan dua buah pinset, satu buah sisir, dompet berisi uang, sayuran dua ikat dan sebuah handphone tanpa kartu SIM.

"Dari nenek ini ada dapat sebuah handphone tanpa kartu, dalam handphonenya banyak SMS berbahasa batak. Padahal nenek ini tak mengerti bahasa batak, tahunya bahasa jawa. Ada juga pinset, sisir, sayur dua ikat, yang kita tidak tahu untuk apa," ujarnya. Ponsel ini dicurigai milik orang lain.

Bripka Warman mengatakan, perempuan uzur ini mengaku bahwa dirinya adalah copet.

"Dia tadi ngasih keterangan berbelit-belit. Ditanya apa pekerjaannya, ia tidak menjawab. Kita bilang dia copet, dia bilang iya. Kita bilang dia pelatih copet, dibilangnya juga iya. Bingung kita jadinya," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa akan memproses si nenek tersebut sesuai aturan yang berlaku seraya mencari tahu keluarga wanita tersebut.

"Jadi kita amankan dulu nanti dia hingga 2x24 jam, kita cari juga keluarganya, kita juga masih bingung mau bawa kemana permasalahan nenek ini," ujarnya.

Saat Tribun Medan mencoba menanyai Ati, ia memang mengaku bahwa dia adalah pelatih copet.

"Saya pelatih copet. Suka kalianlah mau bagaimana. Terserah," ujarnya.

Ati mengatakan, dia berasal dari Jakarta dan sudah seminggu di Siantar dan tinggal di rumah kawannya yang tidak dia kenal.

"Saya dari Jakarta, naik kepal ke Belawan, dari Belawan naik Intra ke Siantar. saya sudah seminggu di Siantar di rumah kawan. Saya tidak kenal kawan itu siapa," ujarnya dengan nada datar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini