News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI Jatuh

Ini 6 Fakta yang Mengejutkan dari Jatuhnya Hercules A-1310

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para petugas saat melakukan proses pencarian korban penumpang pesawat Hercules milik TNI AU yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015). Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting dan menjatuhkan puluhan korban jiwa.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Ini lah fakta mengejutkan dibalik jatuhnya Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 di Jalan Djamin Ginting, Km 10, Medan Tuntungan, Selasa (30/6) siang. Peristiwa ini menewaskan 101 orang penumpang, termasuk warga sipil yang terkena hantaman pesawat jatuh.

1. Pesawat Alami Kerusakan Mesin

Seorang saksi mata menjelaskan, pesawat berbadan bongsor itu menukik di udara lalu menghantam ruko dan meledak. Pesawat milik TNI AU tersebut menimpa sedikitnya tiga rumah toko (ruko). Diduga pesawat mengalami kerusakan mesin.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna menjelaskan kecelakaan tragis ini saat berkunjung ke lokasi kejadian pesawat jatuh, kemarin sore.

Tiba di lokasi, Agus, yang didampingi Kepala Staf Kodam I/BB Brigjen Cucu Soemantri beserta anggota TNI lainnya sempat berkeliling di sekitar puing pesawat.

Usai melihat puing pesawat, KSAU kemudian menjelaskan penyebab pesawat. "Untuk kronologis secara lengkap kami belum bisa memberikan informasi. Namun, ada sesuatu yang rusak pada pesawat. Bisa trouble engine, atau trouble pada hidrolik dan lainnya," ungkap Agus yang mengenakan seragam biru lengkap TNI AU.

2. Hanya 12 Anggota TNI dari 101 Manifes

Dari informasi yang diterima adapun pasukan TNI yang berada di dalam pesawat berjumlah hanya berjumlah 12 orang. "Yang saya tahu, kru itu ada 12 orang. Itu terdiri atas tiga pilot, satu navigator, serta delapan teknisi," kata Agus. Sebelum tiba di Pangkalan Udara Suwondo Medan, kata Agus, pesawat berangkat dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Dari Halim, pesawat kemudian menuju ke Pekanbaru. Setelah itu, pesawat menuju Dumai, dan terakhir ke Pangkalan Suwondo," kata Marsekal Agus Supriatna.

Setelah beberapa saat tiba di Pangkalan Soewondo dan mengisi bahan bakar, pesawat tersebut kembali bertolak ke Tanjungpinang. Di sana, pesawat akan kembali melakukan aplausan anggota.

"Dari data yang kita terima, jumlah penumpang 101 orang. Alhamdulillah, Bapak Gubernur (Sumut) membantu kita mengangkat bangkai pesawat," kata Agus. Ia menerangkan, 101 penumpang ditambah 12 awak pesawat diduga tidak selamat.

"Di rumah sakit saat ini yang sudah dibawa ada sekitar 49 orang. Dan yang sudah teridentifikasi 23 orang. Doakan saja, bangkai pesawat ini bisa diangkat secepat mungkin," kata Agus.

3. Pilot Sempat Minta Kembali ke Pangkalan

Terkait jatuhnya pesawat ini, kata Agus, pihak TNI AU sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi di lapangan.
"Bukti yang kita tahu, pilot sempat minta kembali ke pangkalan. Karena ada permintaan, tentu kan ada sesuatu yang trouble. Pada saat pilot meng-handle pesawat untuk kembali, di situlah terjadinya (kecelakaan)," ujar Agus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini