TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Salah satu korban Hercules C-130 milik TNI AU di Medan, ada satu warga Mojokerto yang ikut menjadi korban. Peltu Ibnu Kohar (47), asal Desa Gedeg RT 5/RW 1, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Korban bertugas di Skudron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Ia adalah salah satu teknisi pesawat Hercules C-130 milik TNI AU.
Menurut Supri, adik ipar korban, keluarga tahu kabar jatuhnya pesawat setelah melihat tayangan sebuah stasiun TV.
"Keluarga waktu itu melihat TV ada kecelakaan pesawat Hercules di Medan. Awalnya keluarga tidak berpikir kalau kakak saya ikut menjadi korban," tutur Supri, Rabu (1/7/2015).
Peltu Ibnu Kohar adalah anak pertama dari lima bersaudara pasangan Abu Dzarrin dan Ny Lianah. Korban meninggalkan satu orang istri bernama Istibsyaroh dan dua orang anak. Anak pertama bernama Firda duduk di bangku SMA dan anak kedua, Dila duduk di bangku SD. Ibnu Kohar dilahirkan tahun 1967 masuk TNI AU Tahun 1990.
Korban bertugas di Skadron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Saat ini pihak keluarga masih menunggu kepulangan jenazah korban. Tenda, kursi sudah dipersiapkan dan ditata rapi di halaman rumah korban. (Mif)
Teknisi Hercules Peltu Ibnu Kohar Warga Mojokerto
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger