TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Korban selamat jatuhnya pesawat Hercules C-130, Rahmat mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum mengalami luka bakar akibat meledaknya pesawat yang menghantam pertokoan Royal Residence tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, satu rekannya Rizaldi meninggal dan Ahmad Fahri menderita patah kaki dan pendarahan di dada.
"Saya nggak punya firasat apapun," katanya saat hendak mencari informasi mengenai jenazah Rizaldi di kamar mayat RSUP Haji Adam Malik, Kamis (2/7/2015).
Menurut pria yang baru bekerja selama dua hari di ruko tersebut sebagai pekerja untuk mengecat dinding, dia sempat mengalami peristiwa yang menurutnya berhubungan dengan peristiwa yang membuat tangan kiri dan ke dua kakinya menderita luka bakar ringan tersebut.
Rahmat mengaku sempat dimarahi habis-habisan oleh sang istri karena dianggap berbicara ngawur mengenai sisa umurnya.
Pria bertubuh kurus tersebut bahkan sempat ditampar istrinya berulang kali.
"Aku bilang 'dek kalau abang mati, adek kawin lagi ya'," ujarnya.
Setelah ditampar Rahmat merasa bingung mengapa sampai mengucapkan kata-kata tersebut.
Namun menurut warga Mabar tersebut, perkataannya tersebut "meluncur" dari mulutnya begitu saja.
"Aku pun nggak tau kok bisa ngomong gitu," katanya sembari menghisap sebatang rokok.
Rahmat termasuk beruntung, dari ratusan orang yang terkena imbas jatuhnya "burung besi" tersebut secara langsung, hanya dia yang sampai saat ini bisa melenggang meninggalkan rumah sakit dan hanya menderita luka bakar ringan. (Joseph Ginting)