TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - "Kenapa uangnya belum dikirim? Segera transfer uangnya kalau mau Engeline selamat."
Isi pesan pendek itu dikirim Yvonne Megawe. Ia meneruskan pesan pendek dari orang diduga penculik Engeline, adik angkatnya berusia delapan tahun yang hilang, kepada Christopher Burns, pria asal Australia.
Setelah kasus hilangnya Engeline beredar, Christopher tergugah dan mengetahui hal itu dari fanpage di Facebook, Find Angeline-Bali's Missing Child. Ia terdorong untuk membantu mengirimkan donasi.
Kasus hilangnya Engeline tak benar terjadi, justru ia dibunuh dan jasadnya ditemukan di belakang rumahnya. Christopher pun sadar dan terbang ke Bali untuk membantu kepolisian mengungkap di balik komersialisasi kasus hilangnya Engeline.
"Katanya Yvonne, ini (pesan pendek) dari penculiknya. Salah satu bunyi SMS-nya meminta segera menstranfer uang kepada penculiknya. Nanti saja setelah BAP akan memberikan keterangan lagi," kata kuasa hukum Christopher Burns, Harris Arthur, Denpasar, Bali, Rabu (8/7/2015).
Saat menunjukkan lembaran salinan yang difotokopi, tertera nama pemilik rekening bank tujuan transfer uang tebusan yang dikirim si penculik atas nama Edo Bambang Setyawan.
Pihak kuasa hukum Christopher belum menjelaskan secara detil soal pesan pendek tersebut karena harus menunggu terlebih dahulu saksi Christopher beres diperiksa oleh penyidik di Polda Bali terkait kasus pembunuhan Engeline.
"Kami membawa bukti-bukti bahwa Christopher melakukan komunikasi dengan Yvonne. Tapi ditunggu saja nanti sampai selesai pemeriksaan," papar Harris. (Kontributor Kompas.com Denpasar, Sri Lestari)