News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Angeline

Polisi Penjaga Rumah Margriet, Sisakan Roti untuk Ayam-ayam Engeline

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Ayam-ayam di Rumah Margriet, beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM. DENPASAR - Sejak jasad Engeline (sebelumnya disebut Angeline) ditemukan di Jalan Sedap Malam No 26 Kesiman, Denpasar, Bali, pada 10 Juni lalu, praktis rumah milik Margriet Christina Megawe itu kosong.

Ayam-ayam yang dipelihara mendiang Engeline pun tak terurus, hingga memunculkan simpati polisi yang bertugas menjadi rumah itu.

Wajah Muliarna tampak lesu.

Sebuah botol air mineral ia buka, lalu diteguknya.

"Saya sudah jaga di sini sejak pertama kali mayat (Engeline) ditemukan," ujar Muliarna mengawali kisahnya sebagai penjaga rumah Margriet, yang juga menjadi TKP pembunuhan Engeline, Selasa (7/7/2015).

Bagi dia, menjaga rumah yang terlihat semakin "angker" itu tidak sebatas menjaga saja.

Semenjak terkuaknya kasus pembunuhan Engeline, praktis seluruh isi rumah menjadi perhatian polisi.

Tak sembarang orang yang bisa masuk. Termasuk, dirinya sendiri.

"Saya hanya berada di bagian depan. Tidak bisa ke dalam atau ke dalam bagian rumah," tuturnya, yang saban hari duduk di depan pintu rumah.

Karena tak bisa ke dalam rumah, sejumlah ayam-ayam yang sebelumnya dipelihara Engeline atas perintah ibu angkatnya, tidak terurus.

Begitu juga hewan-hewan kesayangan Margriet seperti kucing.

Memang beberapa waktu lalu, pihak kepolisian membawa hewan peliharaan Margriet ke petshop di daerah Sesetan dan penampungan hewan di milik Dinas Peternakan.

Namun demikian, tak semua hewan peliharaan dibawa.

Akibatnya, ayam-ayam dan kucing yang masih berada di dalam rumah tak diurus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini