Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang menemukan cacing dalam hati sapi yang dijual oleh pedagang daging di pasar Grabag, Rabu (15/7/2015).
Petugas kemudian mengamankan barang tak layak konsumsi tersebut.
Kepala Dinas Peterikan Kabupaten Magelang, Sri Hartini menjelaskan, temuan tersebut sudah ditangani oleh petugas di lapangan.
Beruntung, komoditas tersebut tidak beredar di masyarakat, sehingga belum sempat dikonsumsi.
“Cacing hati kalau sampai dikonsumsi manusia akan sangat berbahaya. Pasalnya, bisa menular ke manusia. Namun, hanya itu saja yang kami temukan. Selain itu, semuanya aman,” katanya, kemarin.
Menurutnya, cacing hati sebenarnya sangat mudah diketahui. Yakni, hati sapi terlihat ada guratan atau garis putih.
“Kalau dibelah di guratan putih itu, di dalamnya akan terlihat cacingnya,” jelasnya.
Adapun pihaknya juga melakukan pemantauan di Pasar Muntilan. Dari sidak yang dilakukannya, dia menyatakan jika pasar Muntilan aman dari daging tak layak konsumsi.
Menurutnya, secara umum, pedagang di Pasar Muntilan menjual daging Aman, Sehat, Utuh dan Halal (Asuh).
Pihaknya menjelaskan, sidak dilakukan tidak hanya menjelang Lebaran, tapi hampir setiap hari, ujarnya, petugas berkeliling ke pasar-pasar dan Rumah Potong Hewan (RPH).
Di pasar Muntilan, harga daging sapi sudah mencapai Rp120 ribu per kilogramnya.
Padahal, pada dua minggu lalu, harganya baru sekitar Rp110 ribu per kg. Kenaikan juga terjadi pada daging kambing. Jika sebelumnya Rp 90 ribu per kg, kini mencapai Rp105 ribu per kg.
Di Kota Magelang, tim gabungan pernah memusnahkan sekitar 140 kg daging sapi gelonggongan asal Boyolali.
Daging itu sedianya akan dijual ke pasar Rejowinangun. Namun, petugas yang saat itu melakukan sidak langsung menyita daging tersebut.
Daging tersebut, akan dijual oleh Zubaedi, seorang pemasok daging gelonggongan dan kerap ditangkap petugas. (tribunjogja.com)