TRIBUNNEWS.COM. MAKASSAR,- Banyaknya keluhan masyarakat tentang aksi premanisme di anjungan Pantai Losari akhirnya bisa membuat Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bertindak. Dia pun menggandeng TNI-Polri untuk mengatasi persoalan yang sejak lama menjadi perbincangan tersebut.
Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini juga tak membantah bahwa keluhan masyarakat terkait masalah ini sejak lama sudah terdengar. "Sudah dua kali terjadi bentrokan. Awalnya Satpol PP menertibkan praktik jasa odong-odong di Pantai Losari yang menggunakan badan jalan. Malah mereka mengeroyok dan menikam Lurah Laelae yang berpakaian dinas," kata Danny.
Saat Satpol PP dan Polri kembali melakukan penertiban, lanjut Danny, para preman di anjungan Pantai Losari langsung menyerang petugas dengan batu dan panah. Sehingga bentrokan pun tak terhindarkan. "Makanya kita akan buatkan Posko TNI-Polri di anjungan Pantai Losari," kata dia.
"Anjungan Pantai Losari kita akan dikembalikan ke masyarakat dan jangan dikuasai oleh preman. Ke depan, kita akan buatkan UPTD atau pihak ketiga," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan di lokasi itu pertama terjadi, Sabtu (25/7/2015) sore. Dalam kejadian itu, Lurah Laelae dikeroyok dan ditikam. Bentrokan kedua terjadi, Minggu (26/7/2015) malam. Dalam bentrokan itu, enam preman terluka dan seorang petugas Satpol PP terkena panah. ( Kontributor Makassar, Hendra Cipto)