TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menambah beberapa ahlinya untuk membantu identifikasi korban pesawat Trigana Air ATR 42 PK YRN nomor penerbangan IL-257 rute Jayapura-Oksibil yang jatuh di pegunungan Bintang.
Sebelumnya pada Senin (17/8/2015) kemarin, Mabes Polri sudah mengirim tiga orang ahli yang diberangkatkan ke Papua, mereka yakni ahli forensik, odontologi dan DNA.
Kemudian ditambah lagi satu ahli forensik. Tak cuma itu, Kepala Pusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi juga diberangkatkan ke sana.
Anton menambahkan pengangkatan jenazah masih terus dilakukan oleh tim. Namun sejauh ini belum ada korban yang diterima tim Disaster Victim Identification Polri dan Biddokkes Polda Papua untuk identifikasi.
"Korban sudah ada yang diangkat, tapi jumlahnya masih belum bisa dihitung. Ada kesulitan juga karena ada ketidakcocokan data manifest," katanya.