TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Warga Tasikmalaya masih terus berharap mendapatkan bantuan air bersih selama musim kemarau panjang di wilayah ini. Di wilayah Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/8/2015), ratusan warga rela antre untuk mendapatkan bantuan air bersih.
Bantuan air bersih yang disediakan oleh Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya (TJT) ini langsung diserbu warga sekitar. Mereka rela berlarian membawa ember dan alat penampung air lainnya hanya untuk mendapatkan air bersih.
"Sudah empat bulan ini kami kekurangan air bersih. Paling penting kami tiap hari butuh air bersih untuk minum bagi keluarga," kata Entin (47), salah seorang ibu yang membawa empat ember sekaligus air bersih bantuan.
Entin mengaku, selama ini warga di kampungnya harus menempuh jarak sekitar 6 kilometer ke wilayah lembah yang ada di pinggir kampungnya. Itu pun air bersih jumlahnya sedikit yang didapat untuk kebutuhan enam orang anggota keluarganya.
"Kalau mengambil di lembah sedikit, soalnya harus berbagi-bagi dengan warga lainnya. Alhamdulilah ini sudah ada bantuan air bersih ke kami. Ini bantuan pertama kalinya selama empat bulan musim kemarau ini," kata Entin.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya Lungna Wijaya mengatakan, pihaknya secara swadaya bersama para anggotanya untuk menyediakan air bersih bagi warga Tasikmalaya yang membutuhkan. Apalagi selama ini ada beberapa daerah yang rawan kekurangan air bersih, seperti di Kecamatan Tamansari, Cibeureum dan Purbaratu.
"Kami sudah enam kali selama kemarau ini berhasil memberikan bantuan air bersih ke warga. Upaya ini murni upaya kami untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-harinya," ujar Lungna.
Komunitas ini pun berharap upayanya ini mendorong pihak lainnya untuk memberikan bantuan serupa kepada warga. Soalnya, selama musim kemarau panjang terus terjadi, warga di Tasikmalaya masih banyak yang sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk minum dan makan sehari-harinya.
"Sekarang kemarau ini bukan air untuk mandi, tapi kebanyakan butuh air untuk minum keluarga," pungkasnya.(Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)