TRIBUNNEWS.COM, LAHAT -- Samsi, warga kota Lahat, kakek salah satu pasien di ruang VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, terpaksa mengangkut air dari rumah untuk kebutuhan selama berada di RSUD Lahat.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran di kamar mandi ruang tempat cucunya dirawat tidak ada air sama sekali. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua hari terakhir.
"Terpaksa ambil air kerumah. Sebab disini tidak ada sama sekali airnya. Tak mungkin kalau cucu saya harus dianter kerumah saat hendak kencing atau buang air,"terangnya, ketika disambangi di RSUD Lahat, Selasa (25/8).
Dikatakan Samsi, kalau pasien dalam kota seperti cucunya kekurangan air masih bisa diatasi. Namun dirinya sangat kasihan dengan pasien dari kecamatan atau luar kota Lahat, kemana akan mencari air bersih.
Dirinya berharap, krisis air bersih segera teratasi terlebih sangat dibutuhkan para pasien.
Terpisah, Direktur RSUD Lahat, dr Laela Cholik tidak menapik minimnya air bagi para pasien.
Kendati demikian, ujar Laela hal tersebut terjadi lantaran pipa penyalur air ke RSUD Lahat, rusak lantaran terkena alat berat atau bolduzer pembangunan gedung baru RSUD Lahat, yang saat ini tahap pengerjaan.
"Pipa air penyuplai rusak akibat dihantam bolduzer. Akibatnya tak bisa menyuplai air bersih ke pasien selama dua hari ini,"ungkapnya.
Laela sendiri menuturkan terkait adanya pasien yang mengangkut air dari luar, memang pihaknya sendri yang meminta atau menghimbau kepada para pasien agar menyiapkan air masing masing.
Kendati demikian, kata Laela kerusakan akan segera teratasi dan besok (hari ini, red) suplai air bersih sudah bisa kembali dialirkan ke ruangan pasien yang dirawat di RSUD Lahat.
"Memang selama terjadi kerusakan kita imbau kepada pasien agar menyiapkan air untuk kebutuhan masing masing. Ini bukan disengaja tapi memang pipa air kita rusak,"jelasnya.