"Jadi setiap sudah menembak, apabila hendak menembak lagi, maka harus isi peluru lagi," ujar Gunardi.
Sulit dilacak
Membeli senjata api rakitan di daerah Jabung bukan perkara mudah. Para penjahat bersenjata api pun tak pernah tahu di mana persisnya lokasi industri rumahan senjata api rakitan tersebut.
Ramdhani, begal bersenjata api, mendatangi langsung daerah Jabung untuk membeli senjata tersebut seharga Rp 3 juta. Namun, ia pun tak bertemu langsung dengan pelaku industri rumahan senjata tersebut.
"Jadi dia ketemu di jalan dan langsung membeli. Enggak pernah tahu pabrik senjata rakitannya," ujar Gunardi.
Setelah mendapat senjata api tersebut, ia pun langsung pulang ke Jakarta dengan menggunakan sepeda motor. Sekaligus membawa senjata api tersebut dalam perjalanan.
Berbeda dengan Abdul Wahab. Pria paruh baya ini mendapat senjata api dari temannya yang berada di penjara. Ia membeli tanpa harus datang ke Lampung. ( Kahfi Dirga Cahya)