TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Kabupaten Gianyar, I Gusti Mangku Adiarta menegaskan tidak ada kegiatan pernikahan sesama jenis seperti dikabarkan di media sosial.
Yang ada, kata dia, sebatas proses pengelukan atau penyucian diri.
"Berdasarkan konfirmasi bahwa kegiatan tidak ada unsur pernikahan, dan hanya sebatas proses pengelukan atau penyucian diri," ujar dia usai rapat bersama Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata, Kapolres Gianyar, AKBP Farman di Mapolres Gianyar (17/9/2015).
Hal ini mengingat dari sarana upakara dan pemuka agama yang digunakan bukan merupakan sarana dan pemuka yang memiliki kewenangan untuk upacara pernikahan.
Ketua Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Asmara juga menegaskan bahwa kejadian di Ubud sama sekali bukan pernikahan.
Untuk itu, isu ini harus segera dilakukan klarifikasi bahwa bukan pernikahan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesucian Bali.
Pemberitaan pernikahan sesama jenis di salah satu hotel mewah di Kawasan Ubud, Gianyar Bali, disikapi dengan rapat yang dipimpin Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata, Kapolres Gianyar, AKBP Farman di Mapolres Gianyar (17/9/2015).
Rapat yang berlangsung dari pukul 10 pagi itu dihadiri seluruh jajaran Polres Gianyar, Dandim 1616 Gianyar, Kejaksaan Negeri Gianyar, MMDP Gianyar, PHDI Gianyar, FKUB, Ast 2 Setda Kab. Gianyar, Camat Ubud dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab. Gianyar.