News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masalah Sepele, Irwanto Harus Meregang Nyawa di Malam Takbiran

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad Irwanto (23), warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro yang tewas usai dikeroyok 20 pemuda tetangga desanya, Rabu (23/9/2015) malam.

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Peristiwa mengenaskan menimpa seorang pemuda asal Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Mohammad Irwanto (23) tewas usai dikeroyok sekitar 20 pemuda tetangga desanya, Desa Kedungdowo saat malam takbir idul adha, Rabu (23/9/2015), sekitar pukul 20.00 WIB.

Irwanto tewas seketika di tepi jalan, sedangkan temannya, Nono Setyoutomo yang saat itu bersamanya selamat dari keroyokan massa.

Nono masih sempat melarikan diri ketika para pemuda asal Desa Kedungdowo memukuli Irwanto.

Setelah mendapat kabar Irwanto tewas, adik ipar Irwanto, Fahim dan kakak iparnya membawanya ke Puskesmas Sukosewu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, jasad itu dibawa ke kamar jenazah di RSUD Sosodoro Djatikusumo.

Fahim mengungkapkan, berdasar informasi yang didapatkannya, pengeroyokan berawal saat Irwanto bersama dengan Nono mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Sampai di depan sebuah warung, Nono yang membonceng Irwanto menarik gas hingga terdengar suara knalpot mengeras.

Setelah itu, tiba-tiba sekitar 20 pemuda yang tadinya di warung, mayoritas menggunakan sepeda motor Yamaha RX King mengejar Nono dan Irwanto. Tak jauh dari warung itu, para pemuda itu menghajar Irwanto.

"Informasi dari Nono, sekitar 20 orang yang mengeroyok," kata Fahim saat ditemui SURYA.co.id di kamar jenazah, Kamis (24/09) dinihari.

Fahim menambahkan, selama ini Irwanto tak memiliki musuh, bahkan, bisa dikatakan dia pendiam.

Dia juga tak pernah ikut pencak silat yang selama ini sering menyebabkan tawuran. Selain itu, Irwanto juga baru tiba dari Surabaya sekitar pukul 15.00 WIB.

Pascaperistiwa itu, pihak kepolisian membawa Nono ke Polsek Sukosewu untuk dimintai keterangan. Nono adalah saksi kunci yang mengenali beberapa wajah pengeroyok.

Selain itu, buru sergap dari Polres Bojonegoro diturunkan untuk menangkap para pengeroyok, hingga dinihari tadi, masih tujuh orang yang dibawa ke Polres.

Sementara itu, Kapolsek Sukosewu, AKP Pujiono mengatakan, awalnya pemuda yang mengejar Nono dan Irwanto adalah Candra, yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King bersama komplotannya.

Sebelum mengejar, mereka berada di warung kopi tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami telah membawa Andik, Narto, dan lima temannya untuk diperiksa," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini