Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNNEWS.COM, TEMBILAHAN - Pertemuan sejumlah pejabat dan anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir dengan Ketua Komisi II DPR-RI Lukman Edy serta 10 Anggota DPR RI dari Komisi II lainya mendapat kecaman dari warga Tembilahan.
Pasalnya pertemuan yang membahas pemekaran Kabupaten Indragiri Selatan dan Kabupaten Indragiri Utara digelar di Batam.
Maryanto salah seorang warga Tembilahan mengaku kesal dengan ulah pejabat tersebut.
Dia menyayangkan, disaat masyarakat Inhil sedang dilanda bencana kabut asap, pejabat ini justru terkesan meninggalkan rakyatnya dan memilih menggelar pertemuan di Batam.
"Kalau mereka peduli dengan rakyat, harusnya pertemuan itu dilaksanakan di Riau saja. Biar pejabat dan anggota DPR RI itu bisa sama-sama merasakan gimana sesaknya menghirup udara yang diselimuti kabut asap,"kata dia.
Pertemuan yang digelar Kamis (1/10/2015) malam di Nagoya Hill Ball Room Convention Centre Kota Batam tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Inhil HM Wardan didampingi Ketua dan Anggota DPRD Inhil, Asisten I Setda Inhil, Kepala SKPD, Kapala Bagian, Camat serta Tokoh Masyarakat dari Inhil Utara dan Selatan serta Anggota DPRD dari Provinsi Riau.
"Kalau digelar di Tembilahankan bisa menghemat anggaran. Jangan hambur-haburkan uang rakyat, saya rasa kalau hanya pertemuan seperti itu, banyak gedung di Kota Tembilahan ini yang bisa digunakan. Tanpa harus jauh-jauh pergi ke Batam," sebutnya. (*)