Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bau menyengat tercium dari kemenyan yang dibakar peserta aksi petani Batang, Mbah Muh, di depan Kantor Kejati Jateng, Selasa (6/10/2015).
Pembakaran kemenyan tersebut merupakan bagian dari ritual ruwatan terhadap Kejati Jateng yang dilakukan.
Mbah Muh terlihat telaten menata kemenyan agar terbakar. Selain itu, Mbah Muh juga menaburkan air yang diberi bunga dan nasi kuning ke para peserta aksi. Penaburan dilakukan setelah peserta aksi bernama Mbah No, selesai membacakan doa.
"Ruwatan ini mendoakan agar dapat menyelamatkan jaksa se-Jateng. Diberi jabatan yang baik dan kekuatan yang diridhoi Allah. Agar dapat memberantas kejahatan," kata Mbah Muh.
Ruwatan itu dilakukan agar Kejati Jateng terhindar dari kejelekan. Menurutnya, selama ini Kejati telah dirasuki demit atau setan. Dengan diruwat, diharapkan Kejati Jateng kembali bersih.
"Supaya Kejati tidak ditempeli setan demit, kemudian bisa bersih dan menjalankan tugasnya memberantas korupsi dan kejahatan lainnya," tandasnya.