Laporan wartawan Serambi, Asnawi Luwi
TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE - Para petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Kawasan Kaki Gunung Leuser (PPKK-GL) melakukan aksi demo, Selasa (6/10/2015).
Demonstrasi dipusatkan di Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II di Tanah Merah, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara).
Mereka meminta Kemenhut atau Presiden turun ke Agara, meminta lahan mereka tidak dieksekusi, merevisi tapal batas.
Pendemo juga meminta pengusutan dana BBTNGL sejak tahun 2010 hingga 2015 yang bersumber dari APBN dan dana dari pendonor dari Negara lain di Indonesia.
Para petani juga meminta BBTNGL agar berkantor di Agara. Selain itu, petani meminta agar lahan pejabat di kawasan TNGL segera diproses.
"Ini sangat menyakiti hati petani. Ini sumber kehidupan petani di Agara apalagi 86 persen rakyat Agara petani dalam arti luas," ujar Muslim, koordinator aksi PPKK-GL.
Untuk diketahui, PPKK-GL sudah pernah melakukan aksi unjuk rasa terkait permasalahan eksekusi lahan dan tapal batas ini pada akhir 2014 silam.
Mereka menuntut hentikan penebangan lahan atau kebun milik para petani yang ada di kawasan kaki gunung leuser Aceh Tenggara dan undurkan atau pindahkan tapal batas kawasan hutan gunung leuser dan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat banyak yang sudah lama bertani dilokasi tersebut.