Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kebakaran hebat yang terjadi Kamis (8/10/2015) sekitar pukul 20.45 Wita meluluh lantakkan empat rumah di Jalan Politeknik, lorong Inpres lingkungan 7 Mapanget Manado.
Keempat rumah tersebut antara lain rumah keluarga Ruitan-Weku, Assar-Ruitan, Jakob-Manganggung, dan Assar -Dodi.
Seorang balita perempuan usai 2,5 tahun yakni Gracia Assar tewas terbakar dalam peristiwa nahas tersebut.
Pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com network), Jumat (9/10/2015), isak tangis menyelimuti rumah duka.
Ratusan warga serta sanak saudara datang melayat.
Mengingat rumah korban sudah terbakar, ibadah pemakaman dilakukan di rumah keluarga besar Assar.
Pelayat tidak diizinkan melihat kondisi jenazah Gracia, pasalnya peti jenasah sudah dalam keadaan tertutup rapat dan tidak bisa dibuka lagi.
Sang nenek tak kuasa menahan tangis.
Oma Abo demikian ia disapa, hanya menatao kosong serta berurai air mata.
Ia terpukul melihat cucu tersayang sudah tak bernyawa lagi.
Bukan hanya sang nenek, suasana duka mendalam juga dirasakan para pelayat.
"Kasian Gracia ngana pe lincah-lincah, o kasiann eeeehh (Kasian Gracia kamu sangat lincah, Oh kasian)," tangis keluarga.
Gracia rencananya akan dimakamkan hari ini pukul 14.00 Wita.